Minggu, 07 Desember 2014

SEKILAS TENTANG POHON JATI SUPER



Pohon Jati (Tectona Grandis L.F) sudah lama terkenal sebagai kayu komersil bermutu tinggi. Pohon jati termasuk dalam faimili Verbenaceae, yang penyebaran alami meliputi Negara-negara india, birma, kamboja, Thailand, Malaysia dan Indonesia. Di Indonesia terdapat di beberapa daerah seperti Jawa, Muna, Buton, Maluku dan Nusatenggara. Pohon Jati cocok tumbuh didaerah musim kering agak panjang yaitu berkisar 3-6 bulan pertahun. Besarnya curah hujan yang dibutuhkan rata-rata 1250-1300 mm/tahun dengan temperature rata-rata tahunan 22-26 ®C. Daerah-daerah yang banyak ditumbuhi jati umumnya tanah bertekstur sedang dengan pH netral hingga Asam. 

Menurut T.Altona, penanaman jati yang pertama dilakukan oleh orang hindu yang dating ke Jawa. Sehingga terkesan, jati didatangkan oleh orang Hindu atau negri Hindulah tempat asli dari jati. Pendapat ini diperkuat oleh seorang ahli botani, Charceus yang mengatakan bahwa jati di pulau Jawa berasal dari India yg dibawa sejak tahun 1500 SM sampai ke – 7 Masehi. 

Kontroversi ini kemudian terjawab dengan menelitian marker Genetik dengan menggunakan teknik Isoenzyme yang dilakukan oleh Kertadikara pada tahun 1994. Hasil penelitian menunjukan bahwa jati yang tumbuh di Indonesia (Jawa) merupakan Jati Super Asli. Jati ini telah mengalami mekanisme adaptasi khusus sesuai dengan keadaan iklim dan Edaphis yang yang berkembang puluhan hingga ratusan ribu tahun sejak zaman quarternary dan Pleistocene di Asia Tenggara. Kayu Jati Super termasuk kelas kuat I dan kelas awet II. Penyebab keawetan dalam kayu teras Jati adalah tectoquinon (2-Methylanthraquinone). Kayu Jati mengandung 47,5 % Sellulosa, 30 % Lignin, 14,5 % Pentosan, 1,4 % abu, dan 0,4-1,5 % silika. 

Kayu Jati Super banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Beberapa kalangan masyarakat merasa bangga apabila tiang dan papan bangunan rumah serta perabotannya terbuat dari Jati. Berbagai kontruksipun terbuat dari Jati seperti bantalan rel kereta api, tiang jembatan, balok dan gelagar rumah, serta kusen pintu dan jendela. Pada industri kayu lapis, Jati super digunakan sebagai finir muka karena memiliki serat gambar yang indah. Dalam industri perkapalan, Kayu Jati sangat cocok dipakai untuk papan kapal yang beroperasi di daerah tropis. Perkembangan teknologi khususnya dalam bidang rekayasa genetik (pemuliaan Pohon/ tree improvement) telah menghadirkan Jati super unggul. Jati yang dihasilkan diharapkan memiliki keunggulan komparatif berdaur pendek (± 15 tahun), sedikit cabang, batang lurus dan silendris. Beberapa ahli kehutanan menyatakan bahwa semua jenis pohon penghasil kayu cepat tumbuh akan menghasilkan kualitas kayu ( kelas awet dan kelas urat ) yang lebih rendah dibandingkan dengan pohon dengan umur maksimal. Di sisi lain, beberapa pengusaha kayu menuturkan bahwa masalah kualitas kayu sudah dapat dipecahkan dengan teknologi industry. Sifat mudah diolah dan dibentuk dari pohon cepat tumbuh dapat difungsikan sesuai keinginan pasar. Tingkat kekerasannya pun dapat direkayasa dengan teknik pengovenan. 





Contact Person :
0822-7246-4372
0822-8055-4448
(Presdir Ardy)
(Sekretaris Fitria)
e-mail :
pinangindonesia@gmail.com
Blogger
Ptpinanglampungindonesia.blogspot.com


Tidak ada komentar: